Haji Jogja, Haji Yogyakarta, Asrama Haji Jogja, Asrama Haji Yogyakarta, Oleh2 Haji Jogja, Oleh Oleh Haji Jogja, Tempat Oleh-Oleh Haji Jogja, Wisma Haji Jogja, Wisma Haji Yogyakarta, Kuota Haji Yogya, Kuota Haji Yogyakarta, Kouta Haji Jogja, Daftar Haji Jogja, Pendaftaran Haji Jogja, Pendaftaran Haji Yogyakarta, Kbih Jogja, Daftar Kbih Di Jogja, Daftar Kbih Yogyakarta, Kbih Yogyakarta, Kbih Yogya, Kbih Bantul, Kbih Di Bantul, Kbih Sleman, Hajar Aswad Yogyakarta, Hajar Aswad Jogja, Kbih Hajar Aswad, Kbih Hajar Aswad Jogja, Kbih Hajar Aswad Yogyakarta, Hajar Aswad, Manasik Haji
kegiatan

Kbih Sleman – Kbih Bantul – Info Haji Bantul – Info Haji Kabupaten Bantul – Bimbingan Haji Sleman – Bimbingan Haji Yogyakarta – Bimbingan Haji Di yogyakarta

Alhamdulillah Kami dapat melaksanakan manasik haji untuk yang kedua kalinya pada asrama haji donohudan yang terletak di kota solo, jama’ah haji hajar aswad 2018/2019 yang isnyaallah akan berangkat haji ke tanah suci demi menyempurnakan agama serta menjalakan perintah allah swt semoga hajinya mabrur serta di ridhoi dan di berkahi allah swt amin amin ya rabbal alamin.

sedikit pembahasan mengenai manasik haji :

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji] sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah hajiSelain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawafsa’iwukuflempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.

Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci. Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya. Para calon jamaah haji juga mempelajari budayabahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.

semoga dengan manasik haji yang telah kami laksanakan pada hari minggu kemarin dan lalu serta pada minggu yang akan datang menjadi manasik haji yang berkah sehingga kami semua dapat melaksanakan hajin sesuai rukun, panduan, serta sunnah rasuluillah saw.

kegiatan

Kuota Haji Kabupaten Bantul – Info Haji Kabupaten Bantul – Kuota Haji Kabupaten Sleman – Daftar Tunggu Haji Kabupaten Sleman – Daftar Tunggu Haji Kab Sleman – Kbih Di Bantul – Daftar Haji Bantul – Jamaah Haji Bantul

Inilah Bus yang di gunakan jama’ah hajar aswad yogyakarta untuk berangkat ke asrama haji donohudan demi melaksanakan manasik haji yang kedua atau chapter ke-2 karena sebelumnya manasik haji yang pertama di laksanakan pada pondok pesantren raudhatus salaam pada minggu lalu tepatnya pada hari minggu, tanggal 12 februari 2018.

beranda, kegiatan

Manasik Haji – Kbih Sleman – Kbih Jogja – Hajar Aswad Yogyarta – Kbih Bantul – Daftar Haji Jogja – Bimbingan Haji

 

Gambar di atas adalah calon jama’ah haji hajar aswad tahun 2018, yang insyaallah akan berangkat pada tahun ini. sebelum mereka berangkat ke tanah suci mereka dilatih agar tidak kaku dan salah ketika melaksanakan haji nantinya di tanah suci, dan kegiatan tersebut merupakan persiapan yang harus di siapkan benar-benar matang yang kita kenal dengan istilah “manasik haji” kegiatan ini sering di selenggarakan di berbagai tingkatan dari anak usia dini hingga yang lanjut usia serta para jama’ah yang benar-benar akan melaksanakan haji di tanah suci.

Hampir seluruh Kbih yang ada di indonesia mengadakan kegiatan tersebut akan tetapi, beda dengan Kbih Hajar Aswad Yogyakarta sebelum mengadakan serta melaksanakan kegiatan tersebut Kbih ini menyelenggarakan sebuah kegiatan yang di beri istilah “dinamaka kelompok”. dinamika kelompok ini merupakan suatu kegiatan untuk saling mengenal para calon jama’ah agar tali persaudaraan atau ukhuwah mereka erat baik ketika sebelum keberangkatan hingga setelah sampai di tanah suci bahkan setelah kepulangannya dari tanah suci mereka dituntut agar mengenal seluruh anggota jama’ah yang mengikuti haji.

Kegiatan inilah yang membedakan antara Kbih yang ada di jogja bahkan di indonesia, karena satu-satunya kbih yang ada di jogja serta yang pertama kali menerapkan sistem ini adalah kbih hajar aswad. kalaupun ada kbih lain yang menerapkan kegiatan seperti ini mereka mengambil maroji’ dari kbih hajar aswad yogyakarta.

beranda, kegiatan

Manasik Haji – Manasik Haji – Haji Hajar Awad – KBIH Jogja – KBIH Yogyakarta – KBIH Sleman – KBIH Hajar Aswad Jogja – KBIH Hajar Aswad Yogyakarta

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Dalam kegiatan manasik haji, calon jamaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilaksanakannya, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.Selain itu, para calon jamaah haji juga akan belajar bagaimana cara melakukan praktik tawafsa’iwukuflempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.

Manasik haji juga diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci. Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik haji, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya. Para calon jamaah haji juga mempelajari budayabahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.

beranda, kegiatan

Kbih Jogja – Bimbingan Haji Yogyakarta – Daftar Haji Di Yogyakarta – Kbih Di Jogja – Bimbingan Haji Jogja – KBIH Hajar Aswad Yogyakarta – KBIH Hajar Aswad Jogja

Ini adalah rombongan umrah atau jama’ah umrah hajar aswad yang tiba di surakarta, lebih tepatnya di hotel multazam untuk menginap serta beristirahat tadi malam. dikarenakan pada hari senin, 15 januari 2017 mereka akan take off pada pukul 08.00. kami memohon do’a kepada saudara-saudara sekalian semoga kami selamat sampai tujuan serta mendapat berkah-NYA.

beranda, kegiatan

Kbih Bantul – Kbih Jogja – Daftar Haji Di Jogja – Bimbingan Haji Jogja – Haji Jogja – Haji Yogyakarta – KBIH Hajar Aswad

 

Ini adalah salah satu kegiatan KBIH Hajar Aswad yang di lakukan oleh IKABHA 10,12 serta 13 yaitu kajian malam kamis yang di undur menjadi ahad kliwon. adapun tempat penyelenggaraannya yaitu IKABHA 10 berada di sleman lebih tepatnya di kediaman ibu sumardi condong catur kemudian IKABHA 12 di berada di sleman juga dan IKABHA 13 di yogyakarta kota lebih tepatnya di kediaman bapak haji sugeng lestari di pilahan. adapun tujuan kegiatan tersebut yaitu  memberikan tambahan wawasan tentang ke-Islaman kepada jama’ah pada setiap malam Kamis selama satu jam 19.30-20.30 oleh para pembimbing yang ditunjuk oleh Pengurus. Adapun materi yang diberikan menyangkut aspek Aqidah, Ibadah, Akhlaq dan Tafsir al-Qur’an yang relevan dengan materi pokok tersebut. Diharapkan jama’ah yang mengikuti acara ini, dapat bertambah pengetahuannya tentang ajaran Islam yang pokok.

beranda, kegiatan

KBIH Di Yogyakarta – KBIH Di Jogja – KBIH Sleman – Daftar Haji Jogja – Daftar Haji Jogja – Daftar Haji Yogyakarta – Haji Yogyakarta

ini adalah gambara beberapa jama’ah umroh hajar aswad yang sedang melaksanakan tahalul serta setelah selesai.

Tahalul berasal dari kata halla yang berarti Halal. Tahalul bermakna menjadi boleh, dihalalkan, atau menghalalkan beberapa larangan.

Dalam istilah fikih, tahalul berarti keluar dari keadaan ihram karena telah selesai menjalankan amalan Haji seluruhnya atau sebagian yang ditandai dengan mencukur atau menggunting beberapa (paling sedikit tiga) helai rambut.

Laki-laki disunahkan mencukur habis rambutnya dan wanita menggunting ujung rambut sepanjang jari. Bagi jamaah yang tidak berambut, sunah dilakukan secara simbolis dengan melewatkan pisau cukur di atas kepalanya.

Tahalul dilakukan setelah melontar Jumrah Aqabah dan menyembelih hewan bagi orang yang mampu membeli hewan.

Tatacara dan Makna Tahallul Dalam Umroh

Pelaksanaan Tahallul bagi jamaah umroh adalah setelah jamaah umroh selesai melakukan Sai setelah Thawaf. Jadi begitu selesai Sai atau berjalan tujuh kali dari bukit Shofa ke bukit Marwah, maka jamaah Umroh langsung melakukan Tahallul.

Pelaksanaan Tahallul jamaah Umroh tentu saja selalu dilakukan di bukit Marwah. Untuk jamaah umroh wanita, cukup dengan mengunting atau memaotong tiga helai rambutnya. Sementara bagi jamaah laki-laki disunnahkah untuk menggundulnya secara plontos. Jamaah wanita tentu saja dipotong oleh jamaah wanita lain yang sudah bertahallul, atau oleh sumainya. Haram dipotong oleh laki-laki lain yang bukan muhrimnya. Dan harus tetap menjaga auratnya selama pelaksanaan tahallul jangan sampai terlihat oleh orang lain yang bukan muhrim. Jadi bagi jamaah umroh wanita saat melakukan tahhalul memang perlu hari-hati.

Pelaksanaan cukup gundul bagi jamaah laki-laki tentu saja tidak dilakukan di bukit Marwah. Namun di luar Masjidil Haram. Biasanya setelah kita keluar dari pintu Masjidil Haram yang dekat dengan bukit Marwah banyak tukang cukur disana. Jamaah laki-laki bisa minta dicukur gundul dengan biaya sekitar 10-20 Real.

Khusus bagi jamaah laki-laki yang sudah memiliki niat untuk badal umroh, baik untuk orang tua dan keluarga yang sudah tiada, atau sudah tua atau sedang jatuh sakit dan tidak memungkinkan berangkat ke Baitullah maka pada saat tahallul pada umroh pertama ini tentu jangan dicukur gundul. Nanti setlah pelaksanaan badal umroh selesai maka silakan tahallul dengan cukur gundul.

Mengapa cukur gundul? Karena Rasulullah Muhammad SAW mendoakan 1 kali bagi jamaah umroh dan haji yang tahallul dengan tidak mencukur gundul. Sedang bagi jamaah umroh dan haji yang bertahallul dengan cukur gundul Rasulullah Muhammad SAW mendoakan sebanyak 3 kali.

Ada 2 Jenis Tatacara dan Makna Tahallul Dalam Haji

A.  Tahallul Awal    

Tahallul awal dalam rangkaian ibadah haji adalah melepaskan diri dari larangan Ihram, setelah melakukan dua di antara tiga perbuatan berikut :

  • 1. Melontar Jamratul Aqabah dan bercukur.
  • 2. Melontar Jamratul Aqabah dan Tawaf Ifadah,
  • 3. Tawaf Ifadah, Sai dan bercukur.

Tatacaranya yaitu dengan bercukur atau menggunting rambut yang dilakukan lebih awal ketika sudah sampai di Mina setelah mabit dari Muzdalifah pada 10 Zulhijjah, yang dilanjutkan dengan melontar Jumratul Aqabah. Begitu jamaah haji sudah melakukan tahallul awal maka ia sudah boleh melepas ikhomnya dan dihalalkan bagi jemaah haji melakukan segala larangan ihram, kecuali hubungan suami isteri dan melakukan akad nikah. Untuk jamaah haji Indonesia kebanyakan melaksanakan Tahallul awal ini dengan cara ini.

Namun ada juga sebagian jamaah haji Indonesia yang melakukan dengan cara kedua dan ketiga. Cara ini memang lebih berat karena jamaah haji harus berangkat ke Mekkah. Sementara kendaraan dari Mina ke Mekkah agak sulit, macet total. Kesulitan kedua, setelah selesai Tahallul di Masjidil Haram, jamaah juga harus segera kembali ke Mina lagi untuk melakukan mabit atau menginap dan melontah jumroh tanggal 11, 12 dan 13 Dzuhijjah. Jamaah haji harus sudah sampai di Mina sebelum matahari tenggelam. Sebab apabila sampai di Mina setelah matahari tenggelam maka wajib membayar dam. Jadi dalam sehari tersebut jamaah harus bolak – balik Mina – Mekkah – Mina. Kelebihan yang diperoleh adalah jamaah haji bisa melaksanakan sholat Ied Adha di Masjidil Haram.

 B.  Tahallul Thani / Qubra

Tahallul thani atau qubro atau tahallul akhir dalam rangkaian ibadah haji adalah melepaskan diri dari keadaan Ihram setelah melakukan secara lengkap ketiga-tiga ibadah berikut:

  • 1. Melontar Jamratul Aqabah.
  • 2. Bercukur dan Tawaf Ifadah,
  • 3. Sai

Tahallul Thani ini dilakukan para jemaah haji setelah melakukan thawaf dan sai haji, sekembalinya ke Makkah setelah selesai wukuf di Arofah. Yaitu setelah melakukan semua rukun haji termasuk satu wajib haji yaitu melontar Jamratul Aqabah, walaupun belum melontar tiga jamrah dan bermalam di Mina, maka halal semua larangan ihram.

Tatacara dan Makna Tahallul Dalam Umroh dan Haji sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Tahallul atau bercukur adalah salah satu ritual umroh dan haji yang sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan, terutama dalam Madzhab Syafi’i. Meski bercukur atau memotong sebagian rambut ini terkesan remeh, namun jika ditinggalkan akan membuat ibadah umroh dan haji tidak sah. Jika demikian, itu artinya diwajibkan untuk mengulang kembali ibadah tersebut pada waktu yang lain atau tahun berikutnya.

Mengapa perbuatan yang tampak begitu remeh dapat membatalkan ibadah umroh dan haji yang jauh lebih besar? Waallohu ‘alam. Itulah yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW dan tatacara umroh dan haji. Rasulullah SAW menekankan, agar kita mengikuti tatacara umroh dan haji yang dicontohkannya.

Dengan diwajibkannya bercukur dalam rangkaian ibadah umroh dan haji, Allah SWT sebenarnya sedang mengajarkan bahwa manusia tetaplah manusia. Ia harus sadar bahwa selamanya dirinya adalah hamba Allah SWT. Manusia harus bersikap khusyuk, tawadhu’ (rendah hati), dan khudhu’. Tiga sikap itu akan mengantarkan mereka menjadi makhluk yang dicintai oleh Allah SWT.

Melakukan tahallul yaitu mencukur rambut adalah simbol dari meletakkan mahkota seseorang. Artinya, orang tersebut menanggalkan kesombongan yang menjadi seseorang tinggi hati dari orang lain.

Semoga dengan rontoknya ribuan rambut di kepala para jamaah umroh dan haji ketika ia bertahallul, maka rontok juga segala ribuan keangkuhan dan kesombongannya yang akan menjadikannya haji yang tawadlu’ dan rendah diri.

“…Dan jangan kamu cukur gundul kepalamu sampai binatang sembelihanmu tiba ke tempat…” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 196)

Al-Quran secara terperinci mengatur ritual haji, termasuk waktu bercukur yang termasuk rukun tahallul. Saat terbaik (untuk bercukur) adalah setelah melontar jumroh aqobah pada tanggal 10 Zulhijjah. Mencukur habis rambut kepala dalam ibadah haji adalah syi’ar agama Islam.

Rasulullah Saw. berdoa untuk memintakan ampun bagi mereka yang mencukur gundul rambutnya sampai tiga kali. Pada kali keempat, barulah beliau mendoakan orang yang hanya menggunting sebagian rambutnya. Pada upacara aqiqah, Rasulullah pun menyuruh umatnya uuntuk cukur habis rambut bayi berumur tujuh hari. Selain sebagai ekspresi taat kepada Rasulullah Saw., mungkin ada hikmah lain dari perintah mencukur rambut ini.

Setelah lengkap melaksanakan ibadah Tahallul, jangan lupa ya memanjatkan doa sesuai yang diinginkan.

beranda

Kbih Hajar Aswad Yogyakarta – Daftar Haji – Haji Jogja – Kbih Jogja – Hajar Aswad Jogja – Hajar Aswad Yogyakarta – Kbih Sleman

Anda pernah mengunjungi Kota Jeddah? Jangan lewatkan untuk menengok salah satu gerbang terkenal di salah sudut kota tersebut, yaitu gerbang yang dikenal dengan sebutan Bab Makkah (Gerbang Makkah).

Gerbang ini adalah pintu yang kerap pula digunakan para saudagar, dan jamaah haji dari negara-negara sekitar, pada masa itu, guna menunaikan ibadah haji.

Di antara empat gerbang lain yang dibangun di Benteng Jeddah pada tahun-tahun berikutnya, Gerbang Makkah adalah pintu yang paling populer.

Ini karena menjadi jalur favorit para jamaah haji dan umrah. Di samping pula, gerbang tersebut mempunyai daya tarik ornamen dan seni yang unik dan menarik. Berbeda dengan gerbang-gerbang lainnya.

Sampai sekarang gerbang ini masih dipertahankan tidak hanya sebagai bukti sejarah, tetapi juga obyek wisata di tengah-tengah kawasan padat penduduk di Jeddah.

beranda

Haji Jogja – Daftar Haji Jogja – Haji Jogja – Kuota Haji Yogyakarta – Haji Yogyakarta – Haji Yogyakarta – Bimbingan Haji Yogyakarta

 

beranda

Jamaah Haji Yogyakarta – Kelompok Bimbingan Haji – Kelompok Bimbingan Haji – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji – Bimbingan Haji – Kbih Bantu – Kbih Sleman

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar di atas adalah suatu kegiatan yang telah di selenggarakan dan menjadi agenda rutin KBIH Hajar Aswad, adapun Agenda Kegiatan KBIH Hajar Aswad yaitu :

  1. Kegiatan Mangayubagyo (Pelepasan dan Penyambutan Haji)
  2. Acara Pembinaan para Calon Pembimbing
  3. Kajian malam Kamis
  4. Rapat Rutin Malam Kamis
  5. Pengajian Ikabha (Ikatan Keluarga Alumni Bimbingan Hajar Aswad)

Akan Kami jelaskan perincian satu persatu kegitan di atas, yaitu;

Kegiatan Mangayubagyo (Pelepasan dan Penyambutan Haji)

Acara ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi dan tanggung jawab secara moral kepada calon haji yang akan berangkat ke tanah suci hingga sepulang menunaikannya. Kedua acara inji dikemas sedemikian rupa yang dilaksanakan oleh sebuah Panitia dari unsur jama’ah alumni yang tahun sebelumnya telah menunaikan ibadah haji secara bergiliran. Panitia pelaksana mendapat tanggung jawab untuk melaksanakan kedua acara tersebut di tempat yang berbeda. Untuk Acara Pelepasan Haji sekaligus acara Syawalan atau Halal bi Halal yang diikuti oleh seluruh jama’ah Angkatan I hingga terakhir, yang saat ini telah ada 16 angkatan yang tergabung dalam Ikatan Alumni Bimbingan Haji Hajar Aswad (IKABHA) .

Sedangkan acara Mangayubagyo Penyambutan diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh jama’ah haji yang baru saja menunaikan ibadah haji atas kepercayaannya memilih KBIH Hajar Aswad. Penyelenggaraan acara ini bertempat di PP Raudhatus Salaam, Berbah, Sleman, sekaligus diadakan acara pelantikan pengurus Ikabha yang baru terbentuk pada saat menjelang jama’ah haji kembali ke tanah air.

Pembinaan para Calon Pembimbing

Pembimbing calon haji sangat berperan dan urgen dalam pembimbingan haji, baik dalam pembekalan selama di tanah sebelum keberangkatan, maupun selama pelaksanaan haji di tanah suci. Itulah sebabnya, para pembimbing senantiasa dibekali oleh materi-materi manasik secara normatif maupun kejadian-kejadian dalam pelaksanaan haji selama di tanah air, yang dirasa sebagai persoalan yang relevan untuk dicarikan solusinya. Acara ini, rutin dilaksanakan pada hari Rabu malam di sekretariat KBIH Hajar Aswad Gedongkuning. Sehingga, para pembimbing memiliki wawasan dan bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas yang penting ini, karena disamping harus memiliki bekal secara syar’iyyah maupun bekal manajerial dalam menghadapi setiap persoalan yang terjadi di lapangan.

Kajian malam Kamis

Sebagai bentuk komitmen KBIH Hajar Aswad untuk menjaga kemabruran haji, salah satu kegiatan yang dipandang cukup penting adalah memberikan tambahan wawasan tentang ke-Islaman kepada jama’ah pada setiap malam Kamis selama satu jam 19.30-20.30 oleh para pembimbing yang ditunjuk oleh Pengurus. Adapun materi yang diberikan menyangkut aspek Aqidah, Ibadah, Akhlaq dan Tafsir al-Qur’an yang relevan dengan materi pokok tersebut. Diharapkan jama’ah yang mengikuti acara ini, dapat bertambah pengetahuannya tentang ajaran Islam yang pokok.

Rapat Rutin Malam Kamis

Sebagai wadah komunikasi para pengurus dan pembimbing secara rutin diselenggarakan rapat di Kantor KBIH Hajar Aswad Kompleks Rumah Makan Ayam Goreng Ny. Suharti Jl. Gedongkuning dengan agenda rutin dan insidental. Secara rutin, adalah laporan pelaksanaan pengajian yang diselenggarakan oleh Ikabha di tiap-tiap kabupaten/tempat. Disamping itu penugasan kepada para ustadz penyaji materi pengajian pada acara pengajian Ikabha berikutnya.